Lampion atau lampu hias khas budaya Cina pada masa awal penggunaannya tidak hanya dijadikan sebagai salah satu simbol bermakna di dalam sebuah perayaan. Lampion atau yang biasa disebut sebagai Denglong di dalam bahasa Tionghoa di awal kemunculannya juga digunakan sebagai salah satu lampu penerang jalanan yang di pasang di sebagian besar wilayah kota Tiongkok. Selain untuk penerangan jalan kota, lampion juga digunakan sebagian besar warga sebagai salah satu lampu penerangan rumah dimana pada zaman dahulu di bagian dalam lampion menggunakan lilin untuk cahaya utama. Selain digunakan untuk lampu penerangan di setiap rumah, beberapa gedung perkantoran juga menggunakan lampion sebagai lampu hias yang diletakkan di dalam gedung.

Dengan seiring berkembangnya zaman yang menyebabkan lampion banyak digunakan sebagai simbol kebahagiaan di dalam sebuah acara atau festival kebudayaan. Maka desain lampion yang digunakan untuk menerangi rumah pun mengalami penambahan motif yaitu berupa tulisan di dalam bahasa Cina. Diantaranya adalah penambahan ornamen huruf-huruf Fu yang memiliki arti kebahagiaan serta huruf-huruf Shuo yang membawa arti akan usia yang panjang. Pada umumnya lampion yang digunakan di zaman awal kemunculannya di dominasi dengan warna merah tua dengan bentuk lampion bulat atau oval yang dipasang dengan digantungkan ke tiang-tiang. Namun saat ini anda tidak hanya akan menemui lampion berwarna saja melainkan lampion karakter dengan berbagai macam bentuk. Karakter yang diadopsi ke dalam bentuk lampion pun tidak terbatas mulai dari bentuk bunga, hewan, tokoh kartun atau film, bentuk bangunan, hingga bentuk gerbang bisa dijadikan ke dalam bentuk lampion. Oleh karena itu penggunaan lampion saat ini telah mengalami penyebaran yang luas hingga memiliki beberapa fungsi di dalam kehidupan manusia.

Perkembangan desain lampion di dunia

Lampion sendiri merupakan salah satu jenis kerajinan khas yang pada awalnya dipergunakah penduduk asli Cina. Penggunaan lampion pada masa itu pada umumnya digunakan sebagai salah satu alat penerangan saat para penduduk desa harus pergi berdagang ke kota pada malam hari. Selain itu akibat belum adanya listik di zaman tersebut lampion juga sering digunakan sebagai salah satu lampu utama yang menerangi jalan-jalan desa. Lampion yang menggunakan lilin akan digantungkan pada tiang-tiang di sepanjang jalan desa yang akan dinyalakan bersama-sama oleh warga saat malam mulai datang. Selain sebagai sumber penerangan, lampion dengan bentuk oval besar berwarna merah dan dihiasi dengan rumbai benang berwarna emas di bagian bawah lampu juga menjadi salah satu simbol lampu kerajaan kaisar. Selain difungsikan sebagai lampu penerangan, lampion juga di zaman dahulu dapat dijadikan sebagai salah satu jenis upeti yang diberikan oleh warga untuk pihak kerajaan.

Namun seiring dengan berkembangnya zaman berbagai negara besar pun termotivasi untuk menciptakan desain lampion khas. Salah satunya adalah Jepang yang memiliki “ Akari “ sebagai salah satu lampion khas dari negara tersebut yang banyak digunakan di dalam festival-festival kebudayaan dan keagamaan. Lampion akari sendiri merupakan hasil desain yang dipopulerkan oleh seorang pematung yang berkebangsaan Amerika. Ia adalah Isamu Noguchi yang mempopulerkan desain lampion ini. Lampion akari sendiri merupakan salah satu jenis lampion gantung yang memiliki tinggi sekitar 9.5 inchi. Isamu mendesain lampion ini dengan menggunakan bahan dasar kerta beras atau kertas washi sebagai bahan luar lampion. Sedangkan pada bagian rangka ia menggunakan kawat besi sebagai bahan utama pembentuk konstruksi desain geometris yang menggambarkan lampu tradisional ala Jepang. Desain lampion akari pada akhirnya semakin berkembang dan menarik minat pasar luar negri sebab pada tahun 1950 ia berkelana ke kota Gifu. Kota Gifu sendiri dikenal sebagai salah satu daerah penghasil utama lampion di Jepang dimana disana Isamu berhasil mengembangkan desain hasil karyanya tersebut.

Jenis-jenis lampion karakter dari Jezina light

Jezina light sebagai salah satu produsen lampion terbesar dan terpercaya di Indonesia menyediakan beragam pilihan jenis dan bentuk lampion yang bisa anda pesan. Jezina sendiri selalu memiliki komitmen dan mengedepankan kepentingan konsumen sehingga anda tidak perlu ragu untuk melakukan pemesanan lampion di sini. Salah satu lampion unik yang ditawarkan oleh Jezina adalah lampion karakter. Lampion-lampion yang diproduksi oleh Jezina light sepenuhnya dikerjakan oleh para pengrajin yang profesional sehingga anda bisa memesan desain dan bentuk lampion sesuai dengan keinginan anda. Khusus untuk lampion karakter Jezina light menyediakan tiga kategori lampion yang didasarkan pada kebutuhan pesanan lampion dan kelompok usia konsumen. Jenis lampion pertama adalah jenis lampion karakter yang mengadaptasi berbagai bentuk yang disukai oleh anak-anak. Pada umumnya Jezina akan menyediakan beragam pilihan karakter yang sesuai dengan usia kanak-kanak. Karakter yang dapat dipilih meliputi berbagai jenis tokoh dalam film animasi anak seperti Upin Ipin, Tayo, Pokemon, Teletubies, dan lain-lain.

Jenis lampion kedua adalah jenis lampion karakter yang mengadaptasi berbagai bentuk yang disukai oleh kalangan remaja. Pada jenis lampion ini Jezina memiliki tujuan untuk membantu para orang tua meminimalisir dampak buruk dari perkembangan teknologi seperti penggunaan gadget yang terlampu dominan pada kalangan remaja. Sebab lampion karakter juga dapat menjadi salah satu sarana edukasi untuk para remaja anda. Sebagai contoh para remaja dapat belajar membuat lampion sederhana dimana sebelumnya para orang tua misalnya membelikan lampion untuk lampu tidur dengan bentuk yang unik. Jenis lampion terakhir adalah jenis lampion karakter yang mengadaptasi bentuk-bentuk artistik yang biasanya disukai oleh para kalangan dewasa dan orang tua. Pada umumnya kalangan konsumen dari kelompok usia ini memesan lampion dengan bentuk-bentuk klasik untuk dijadikan sebagai salah satu objek desain interior yang akan mempercantik rumah huniannya.

Berbagai tujuan penggunaan lampion karakter

Salah satu pemanfaatan lampion karakter yang paling sering dijumpai adalah sebagai salah satu pernak-pernik yang digunakan untuk memeriahkan sebuah acara. Hal tersebut karena penggunaan lampion dapa diterapkan di beragam tema acara baik acara yang diadakan di dalam ruangan maupun acara di luar ruangan seperti di taman. Dengan menggunakan lampion taman anda akan terlihat semakin cantik dan menawan. Selain itu lampion karakter juga selalu hadir di dalam festival-festival besar untuk memperingati hari-hari tertentu di dalam sebuah kebudayaan masyarakat di suatu daerah. Pada umumnya lampion karakter yang digunakan di dalam sebuah festival mengadaptasi bentuk salah satu tokoh khas dalam cerita legenda masyarakat. Lampion tersebut nantinya akan diarak bersamaan dengan rombongan pawai yang berkeliling di sepanjang jalan. Namun selain sebagai pelengkap sebuah acara atau festival khusus, saat ini lampion karakter bahkan telah menjadi salah satu objek wisata malam yang menarik minat masyarakat khususnya masyarakat Indonesia.

Hal tersebut dibuktikan dengan berdirinya beberapa taman wisata lampion berbagai macam bentuk di beberapa kota besar di Indonesia seperti Malang, Kudus, Yogyakarta, dan Tanggerang. Bahkan di Yogyakarta sendiri terdapat dua tempat wisata lampion karakter. Tempat wisata pertama terletak di halaman monumen bersejara di kota Yogya yaitu tepatnya di Monumen Yogya Kembali atau yang biasa disingkat dengan Monjali dimana anda dapat mengunjungi Taman Pelangi di malam hari. Tempat wisata kedua terletak di Sindu Kusuma Edupark yang menyediakan 18 tema lampion karakter yang dapat anda nikmati bersama keluarga dan pasangan.