Festival sebagai bentuk perayaan hari khusus sudah menjadi hal wajar yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Ada cukup banyak jenis festival yang biasa dilakukan salah satunya yaitu festival lampion pada perayaan-perayaan khusus. Sebagian besar penyelenggara festival lampion pasti menggunakan konsep menerbangkan lampion pada acaranya. Ada banyak makna dan filosofi dari lampion terbang sehingga tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Banyak masyarakat yang percaya bahwa menerbangkan lampion merupakan wujud doa kepada tuhan. Biasanya doa tersebut dituliskan pada kain pembungkusnya. Mereka berharap doa tersebut sampai kepada tuhan dan dikabulkan. Tidak hanya digunakan sebagai sarana berdoa saja, adanya acara menerbangkan lampion juga bisa menambah suasana romantis dari perayaan festival.

Gemerlap lampion dan juga langit malam bertabur bintang merupakan kombinasi yang pas dalam sebuah festival. Karena antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap festival lampion, festival ini bahkan menjadi agenda tahunan di beberapa kota besar. Misalnya saja di kota Solo yang memadukan budaya Imlek China dengan adat Solo saat festival menerbangkan lampion pada perayaan hari Imlek. Sedangkan di kota Jogja, biasanya festival diadakan di pantai Parangtritis sehingga pemandangan nampak lebih indah lagi. Selain itu pada perayaan Waisak, di Candi Borobudur juga diterbangkan ribuan lampion untuk berdoa. Jika tertarik membuat acara dengan konsep menerbangkan lampion, Anda bisa memesan lampion terbang pada Jezina Light.