Lampion sering disebut juga dengan lentera terbang. Jika Anda pernah menyaksikan festival yang menerbangkan lentera, misalnya di Borobudur atau di Bali ketika perayaan keagamaan, ratusan cahaya diterbangkan menghiasi langit malam yang gelap. Penerbangan lentera ini dilakukan bukan tanpa maksud, melainkan mempunyai nilai filosofis yang mendalam. Dengan menerbangkan lentera konon dipercaya bisa mengabulkan permohonan. Lentera yang terbang disertai cahaya akan membawa permohonan ke langit sehingga lebih mudah dikabulkan.

Apabila Anda belum berkesempatan mengikuti event yang ada momen menerbangkan lentera, tidak perlu khawatir karena dapat membuatnya sendiri dengan bahan-bahan di sekitar. Untuk membuat lentera terbang sederhana, Anda memerlukan bahan berupa plastik yang tahan panas dan ringan, kawat, wadah sumbu, spirtus atau minyak tanah, lem, kapas, dan peralatan gunting, tang, cutter. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memotong bambu selebar 1 cm kemudian bengkokkan hingga berbentuk lingkaran. Setelah itu gunting kertas berbentuk persegi panjang untuk menutupi bambu. Gunakan sisa kertas yang ada untuk menutup tabung pada bagian atas.

Langkah selanjutnya adalah rekatkan lem pada kertas-kertas tersebut. Jika sudah, potonglah strip bambu yang telah terbungkus kapas bercampur spirtus atau minyak tanah. Inilah yang nanti akan dijadikan sumber cahaya pada lentera. Setelah semua langkah tersebut dilakukan, bawalah lentera yang siap diterbangkan ke tanah lapang kemudian bakar kapas yang telah tercampur spirtus. Namun jika Anda merasa kesulitan dengan proses pembuatan ini, dapat memesan produk lampion terbang siap jadi dari Jezina Light.